Memiliki niat untuk melaksanakan ibadah umroh dan haji merupakan hidayah dan anugerah dari Allah swt yang layak disyukuri. Di zaman dimana materialisme dan perilaku hedonis yang begitu mewabah, memiliki niat melaksanakan ibadah umroh dan haji ini seperti menjadi barang yang langka. Karenanya pupuklah terus niat itu sehingga terus membesar dan menguat beriring sediakan dana yang cukup untuk mewujudkan niat yang mulia ini. Bagi amda yang ingin melaksanakan ibadah umroh pada bulan september 2023 berikut informasi paket umroh yang tersedia:

Tanggal Keberangkatan: 07 September 2023

Program: 12 Hari

Pesawat: Saudi Airlines Landing Madinah

Biaya: IDR 34.100.000 (exclude perlengkapan)

Sebelum melaksanakan ibadah umroh di bulan september 2023 atau di waktu-waktu lainnya ada baiknya anda sudah mulai menghafal doa doa yang akan dilafalkan pada saat prosesi ibadah umroh dilaksanakan. Berikut ini adalah beberapa doa penting yang sebaiknya diketahui sebelum menjalankan umroh:

1. Doa Ketika Memasuki Tanah Haram:

اَللَّهُمَّ هَذَا حَرَمُكَ وَحَرَمُ رَسُوْلِكَ، فَاَحِلَّهُ حَلَالًا عَنْ حَرَامٍ، وَحَرِّمْهُ حَرَامًا عَنْ حَلَالٍ

"Allahumma hadha haramuka wa haramu rasulika, fahillahu halalan 'an haramin, wa harrimhu haraman 'an halalin."

Artinya: "Ya Allah, ini adalah tanah haram-Mu dan tanah yang diharamkan oleh Rasul-Mu. Maka halalkanlah yang haram darinya, dan haramkanlah yang haram darinya."

2. Doa Ketika Melihat Ka'bah:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ

"Allahumma antas salam, wa minkas salam, fahayyina Rabbana bis salam."

Artinya: "Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Sejahtera dan dari-Mu kesejahteraan. Maka hidupkanlah kami, ya Tuhan kami, dengan kesejahteraan."

3. Doa Setelah Thawaf:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, waqina 'adhaban-nar."

Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."


4. Doa Ketika Berada di Bukit Shafa dan Marwah:

إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ

"Innaṣ-Ṣafā wal-Marwah min sha'ā'irillāh."

Artinya: "Sesungguhnya Safa dan Marwah adalah sebahagian dari syi'ar-syi'ar Allah."

5. Doa di Padang Arafah:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

"La ilaha illallah, wahdahu la sharika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa 'ala kulli shayin qadir."

Artinya: "Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Selain itu, penting juga untuk menghafalkan surat-surat pendek seperti Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas yang akan sering dibaca dalam pelaksanaan ibadah umroh.


Doa-doa ini hanya sebagian kecil dari banyak doa yang dapat dibaca selama menjalankan umroh. Anda juga dapat merujuk kepada kitab-kitab atau panduan khusus umroh untuk mendapatkan doa-doa lainnya yang dianjurkan untuk dibaca dalam setiap tahapan umroh.



Memahami Makna Dan Pentingnya Hajar Aswad

Hajar Aswad, yang secara harfiah berarti "Batunya Nabi", adalah sebuah batu hitam yang menjadi bagian dari sudut Ka'bah di Masjidil Haram di Mekah. Batu ini memiliki makna dan pentingnya dalam tradisi Islam karena dianggap memiliki nilai historis dan religius yang signifikan. Berikut adalah beberapa poin untuk memahami makna dan pentingnya Hajar Aswad:

1. Makna sejarah: Menurut tradisi Islam, Hajar Aswad diyakini berasal dari surga dan diberikan kepada Nabi Ibrahim (Abraham) untuk dipasang di Ka'bah. Batu ini diyakini sebagai tanda yang ditunjukkan oleh malaikat Jibril (Gabriel) kepada Nabi Ibrahim untuk menandai tempat memulai pembangunan Ka'bah.

2. Tanda permulaan: Hajar Aswad dianggap sebagai titik awal untuk melaksanakan tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dalam ibadah umroh dan haji. Batu ini menjadi titik orientasi dan tanda untuk memulai dan mengakhiri setiap putaran tawaf.

3. Simbol ketaatan: Hajar Aswad menjadi simbol ketaatan dan ketundukan kepada perintah Allah. Mengikuti jejak Nabi Ibrahim, umat Muslim melemparkan pandangan, mencium, atau menyentuh Hajar Aswad saat melaksanakan tawaf sebagai tanda penghormatan dan ibadah kepada Allah.

4. Penghapus dosa: Diyakini bahwa menyentuh atau mencium Hajar Aswad dapat menghapus dosa-dosa kecil. Meskipun batu itu sendiri tidak memiliki kekuatan untuk mengampuni dosa, tindakan ini mencerminkan ketaatan dan penyerahan kepada Allah, yang dalam dirinya sendiri dapat membawa keberkahan dan pengampunan.

5. Simbol persatuan umat Islam: Hajar Aswad juga memiliki arti penting dalam menyatukan jutaan umat Muslim dari berbagai negara, budaya, dan latar belakang yang beribadah di Masjidil Haram. Saat melaksanakan tawaf, kaum Muslimin saling berbagi momen dan pengalaman yang sama, menguatkan rasa persaudaraan dan persatuan sebagai umat Islam.

6. Penting untuk diingat bahwa meskipun Hajar Aswad memiliki makna dan nilai simbolis yang penting dalam tradisi Islam, itu bukanlah objek penyembahan dalam Islam. Hajar Aswad dihormati sebagai simbol historis dan religius yang mengingatkan umat Muslim akan akar-akar sejarah dan nilai-nilai keimanan mereka.

Komentar